[Perumpamaan] Blondin

On Rabu, 12 Juni 2013 0 komentar

mungkin banyak dari kalian yang telah mengetahui tentang perumpamaan ini, namun saya akan mengajak anda untuk berdiskusi tentang apa pelajaran dibalik perumpamaan ini.

Ada seorang pria bernama Blondin, Pria ini sangat terkenal karena ia dapat melakukan aksi yang menakjubkan yaitu melewati/melintasi air terjun Niagara dengan berjalan diatas sebuah kabel. Setelah beberapa, aksi itu sudah terlihat tidak menarik lagi, suatu hari ia mengambil suatu tindakan yang menghidupkan aksinya lagi yaitu ia melintasi kabel diatas air terjun Niagara dengan membawa sebuah kereta dorong berisikan pasir. Ketika Blondin sudah sampai di seberang, para penonton bersorak-sorai...

Manajer Blondin berseru kepada penonton, "Apakah saudara sekalian percaya dia dapat melintasi kabel ini ke seberang dengan mendorong seseorang didalam kereta itu?". Para penonton serempak berteriak, "Ya, percaya". "Baiklah", kata sang manajer itu. " Siapa yang bersedia naik ke dalam kereta itu?". setelah beberapa lama tidak ada seorang pun yang berani bersedia untuk melakukan aksi itu.

Hingga tiba-tiba saja seorang anak kecil maju ke depan perlahan dan naik ke atas kereta itu dan membiarkan dirinya didorong oleh Blondin. Dan akhirnya mereka pun selamat sampai di seberang.

Semua orang percaya Blondin dapat mendorong seseorang dengan selamat sampai ke seberang, namun hanya satu orang yang bersedia mempercayakan diri sepenuhnya.

Iman yang menyelamatkan bukanlah iman yang hanya sekedar mempercayai Kristus di mulut atau menyetujui berdasarkan akal saja, tetapi menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya menuju hidup kekal atau surga...

apa kalian setuju? jika ada pendapat lain silahkan komentar di bawah ya...

sekian dari saya...
terima kasih...
GBU All...
Read more ...»

[Perumpamaan] Shamila (Kisah Nyata)

On 0 komentar

Shamila adalah pemimpin kaum revolusioner yang berusaha menggulingkan Kaisar Rusia yang Diktator...

Suatu malam pengawal shamila melaporkan bahwa ada yang mencuri makanan. Shamila emosi karena persediaan makanan mereka sangat terbatas. Maka Shamila memberi suatu peraturan bagi pengikutnya yaitu siapa pun yang tertangkap basah mencuri makanan akan dihukum cambuk sebanyak 50 kali. Tak lama setelah itu, pengawalnya melaporkan bahwa pencuri itu telah tertangkap, namun ketika mengetahui siapa pencuri itu Shamila sangat kaget, ternyata pencuri itu adalah ibunya sendiri.

Shamila pun menghadapi dilema, jika saja dia mencambuki ibunya, sudah pasti ibunya akan mati. Namun, jika dia tidak menghukum ibunya orang tidak akan mengakuinya lagi sebagai pemimpin yang adil. Shamila harus tetap menjalankan hukuman demi keadilan, namun karna kasihnya kepada ibunya, Shamila mengambil suatu tindakan, ia melepaskan pakaiannya dan memerintahkan prajuritnya untuk mencabukinya sebagai ganti ibunya...

apa yang temen-temen dapet dari kisah diatas?

saya menemukan bahwa... ya, seperti itulah gambaran Allah, Dia itu adalah Allah yang Adil sekaligus Kasih, Dia rela menanggung semua dosa kita diatas kayu Salib untuk menyelamatkan kita dari belenggu dosa, karena itu selalulah bersyukur kepada-Nya akan kasih-Nya...

sekian dari saya...
untuk kalian yang punya pandangan lain, corat coret di kolom komentar dibawah ya...
bye bye!!!
GBU All...
Read more ...»